Krama Yudha Tiga Berlian Palembang (disingkat
KTB Palembang ) adalah sebuah klub
sepak bola Indonesia yang bermarkas di
Palembang. Tim ini merupakan tim yang dimiliki oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor Palembang
- Sebagai juara Piala Liga V/1989, KTB mewakili Indonesia di Piala
Winners Asia I/1990-1991. Pertandingan babak I melawan Geylang
International (Singapura) pun dilakukan secara sistem home and away. Di
Indonesia (23 Desember 1990), kedua tim bermain imbang 1-1. Begitupun di
Singapura (29 Desember 1990), kedua tim bermain imbang 2-2. Meskipun
secara agregat gol berimbang (3-3), KTB unggul gol tandang dan sekaligus
lolos ke babak II yang akan menghadapi Dalian (China).
- Pertandingan babak II yang dilakukan secara home and away pun telah
ditetapkan. Namun, karena cuaca di China sedang kurang baik, AFC
menetapkan tempat pertandingan di Singapura (29 dan 31 Januari 1991).
- Untuk mempersiapkan diri, KTB meminjam Yusuf Ekodono (Persebaya
Surabaya), Fachri Husaini (Petrokimia Putra Gresik), dan Gunung Ginting
(Bentoel Jember), serta empat pemain Persib (Robby Darwis, Adjat
Sudradjat, Dede Iskandar, dan Sutiono Lamso).
- PSSI melarang Robby Darwis untuk memperkuat KTB karena sedang
berkonsentrasi di pelatnas timnas Indonesia asuhan A.F. Polosin untuk
Merdeka Games Cup 1991. Lalu, KTB pun berencana untuk menggantinya
dengan Adeng Hudaya. Di dalam timnas Indonesia sendiri, KTB
mengikutsertakan tiga pemainnya (Eddy Harto, Toyo Haryono, dan
Kashartadi).
- Pertandingan KTB vs Dalian batal. AFC pun menetapkan jadwal baru: di
Palembang (28 Februari 1991) dan di Dalian (6 Maret 1991). Kali ini,
KTB menambah Nyanyang (Persib) untuk turut memperkuat tim, termasuk
Robby Darwis yang diminta lagi karena tidak berbarengan dengan Merdeka
Games Cup 1991.
- Pertandingan KTB vs Dalian batal lagi. Jadwal pun menjadi tidak
menentu. Lalu, KTB menuntut ganti rugi dan sekaligus meminta AFC agar
bersikap tegas.
- PSSI melalui Sekretaris Umum Nugraha Besoes menyatakan bahwa kemenangan bagi KTB 2-0 secara WO
- Apa pun hasilnya, KTB tetap mempersiapkan diri kembali. Kali ini
(Maret 1991), enam pemain Persib dipinjam. Mereka adalah Adjat
Sudradjat, Sutiono Lamso, Nyanyang, Yusuf Bachtiar, Robby Darwis, dan
Dede Iskandar.
- Dalam perkembangannya (April 1991), KTB siap mentransfer lima pemain
Persib (Adjat Sudradjat, Dede Iskandar, Nyanyang, Robby Darwis, dan
Iwan Sunarya) selama empat bulan.
- PSSI mempertanyakan kasus KTB vs Dalian. AFC pun memutuskan
pertandingan diulang. Faktanya, pertandingan tersebut tidak pernah
terjadi.
- KTB dinyatakan menang atas Dalian. Sjarnoebi Said pun memuji usaha
Kardono (Ketua Umum PSSI) dan Nugraha Besoes (Sekretaris Umum PSSI).
Namun, Nugraha Besoes mengaku tidak pernah memberikan pernyataan soal
KTB tersebut.
- Putaran I Galatama
XI/1990-1992 berakhir pada 30 Mei 1991 dengan menampilkan pertandingan
Pelita Jaya (Jakarta) vs KTB (Palembang) 1-1 di Stadion Sanggraha Pelita
Jaya, Lebakbulus (Jakarta Selatan). Hasil pertandingan ini membuat
Pupuk Kaltim menempati peringkat pertama dengan mengatasi Pelita Jaya
(runner-up). Pada masa ini, putaran II direncanakan bergulir pada akhir
Juni atau awal Juli 1991.
- Eddy Harto (penjaga gawang KTB dan timnas Indonesia) diijinkan ke
President’s Cup 1991 di Seoul, Korea Selatan. Timnas Indonesia gagal
total dan Eddy Harto sempat kemasukan 12 gol.
- KTB mengundurkan diri dari Piala Winners Asia I/1990-1991. Selain
kecewa di Piala Winners Asia I/1990-1991, “rumors”-nya, Sjarnoebi Said
(pemilik KTB) menganggap “mental” Eddy Harto terganggu karena telah
kemasukan 12 gol.
- Abdul Kadir, pelatih KTB, mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
- Pada Juni 1991, KTB sudah dilaporkan mundur. Dalam perkembangannya
pula, KTB didiskualifikasi dari Piala Winners Asia I/1990-1991.
- AFC menjatuhi denda 3.000 Dolar kepada KTB.
- KTB pun akhirnya bubar dan tentu saja tidak ikut serta dalam (putaran II) Galatama XI/1990-1992.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar