Rabu, 18 April 2012

Klub di Kaltim Diminta Tak Takut Akan Bubar Jika Tanpa ABPD



Samarinda – Desakan agar klub sepakbola profesional di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak terus menyusu dana APBD di 2012 kembali disuarakan. Tahun tersebut adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan klub profesional di Kaltim mampu mandiri tanpa APBD.
“Bukan hal mustahil, berbagai perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur membiayai klub sepakbola profesional,” pemerhati sepakbola di Samarinda, Hasan M dalam perbincangan dengan detikSport, Sabtu (9/3/2011) pagi WITA.
Klub profesional di Kaltim terancam bubar, menjadi isu hangat dalam pemberitaan media massa di daerah tersebut. Terkait Persisam Samarinda, Wali Kota Samarinda Syaharie sebelumnya pernah mengaku optimistis Persisam bisa terus melenggang di persepakbolaan nasional meski tanpa APBD.
“Mereka (perusahaan-perusahaan) akan membantu asalkan manajemen keuangan klub itu sendiri, mengedepankan transparansi pengelolaan anggaran,” ujar Hasan.
Di Kaltim terdapat sejumlah klub peserta Indonesia Super League (ISL) seperti Persisam, Persiba Balikpapan, Bontang FC serta Mitra Kutai Kartanegara yang kini bertengger di puncak klasemen Divisi Utama Liga Indonesia.
“Kalau klub profesional, harusnya tidak gunakan APBD biayai klub. Lebih bermanfaat kalau dana belasan hingga puluhan miliar, digunakan untuk peningkatan infrastruktur jalan dan semenisasi di rumah-rumah warga,” terang Hasan.
“Jangan manja, jangan takut bubar kalau tidak ada APBD. Abaikan APBD,” imbuhnya.
Hasan pun menepis berbagai penilaian perusahaan yang beroperasi di Kaltim seperti perusahaan batu bara dan kelapa sawit tidak akan membantu pembiayaan klub profesional yang menjadi kebanggaan warga Kalimantan Timur.
“Mereka (perusahaan-perusahaan) berada di Kalimantan Timur, pasti membantu untuk kemajuan olahraga sepakbola. Hanya saja, perlu transparansi pengelolaan anggaran keuangan klub. Itu kuncinya,” tutup Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar